Akibat Aki Mobil Soak: Kenali dan Waspadai Penyebabnya!

Style Media

akibat aki mobil soak

Akibat Aki Mobil Soak – Istilah aki soak merujuk pada kondisi kemampuan komponen internal untuk menyimpan energi listrik yang sudah sangat buruk.

Aki kendaraan berfungsi layaknya jantung dalam tubuh manusia. Apabila mendapatkan perawatan yang baik, aki akan dapat bertahan lama dan memberikan performa terbaik. Akibat aki mobil soak akan memiliki dampak serupa dengan kehilangan fungsi jantung pada tubuh manusia.

Sebaliknya jika digunakan tidak sesuai aturan dan tidak menedapatkan perawatan yang layak, aki akan cepat menurun fungsi dan kapasitasnya. Beruntungnya aki dapat digantikan perangkatnya jika sudah benar-benar tidak dapat berfungsi.

Namun pergantian aki juga terkadang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga opsi perawatan rutin menjadi pilihan yang lebih baik dari pada membiarkan perangkat mahal berganti terlalu dini.

Kondisi aki soak dapat disebabkan beberapa hal, termasuk pada intensitas pemakaian dan usia perangkat yang mungkin sudah melewati masa primanya. Memahami penyebabnya dapat membantu Anda melakukan perawatan dan tindakan yang optimal terhadap unit aki.

Baca juga:

Penyebab Aki Mobil Soak

Aki soak berhubungan dengan tiga faktor utama, yakni kapasitas dasar, intensitas pemakaian, dan faktor perawatan rutin. Jika hal-hal tersebut diperhatikan dengan baik, Anda akan terhindar dari kondisi aki mobil soak secara mendadak.

Berikut ulasan tentang macam-macam penyebab aki mobil soak yang perlu Anda ketahui. Masing-masing faktor akan membawa Anda pada solusi penanganan yang berbeda pula.

Artikel lainnya :  Cara Memperbaiki dan Biaya Service Alternator Mobil

1. Jarang Dipakai

Sebagai perangkat yang memiliki fungsi menampung dan mendistribusikan arus listrik, aki mobil akan mengalami kendala jika terlalu lama tidak Anda gunakan. Hal serupa juga umumnya terjadi pada berbagai perangkat elektronik lain. Pada kondisi ringan, tidak terdapat akibat aki mobil soak yang terlalu fatal berdasar penyebab ini.

Namun hal tersebut tidak berarti Anda harus menggunakan kendaraan tanpa kebutuhan yang jelas. Apabila dalam kondisi tidak ingin menggunakan mobil, Anda bisa cukup menyalakan dan memanaskan mesin untuk menjaga koneksi aki dengan perangkat lain.

Memanaskan kendaraan dengan durasi 5-10 menit dapat mengatur ulang sistem kelistrikan untuk berjalan dengan lebih lancar. Dalam prosesnya, Anda bisa meninggalkan kendaraan selama durasi tersebut jika merasa sudah memastikan keamanannya.

2. Intensitas Penggunaan Tinggi

Mobil yang memiliki intensitas penggunaan tinggi tentu akan lebih cepat menghabiskan performa aki. Hal tersebut berhubungan dengan kapasitas dasar dan perawatan unit.

Untuk memaksimalkan performa dan daya tahan, lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin pada kendaraan yang terbiasa menepuh jarak jauh. Pilihan kapasitas juga harus disesuaikan dengan tetapan yang telah tersedia dari pabrikan kendaraan.

3. Air Aki Habis

Pada mayoritas jenis aki basah, kehabisan air aki dapat menyebabkan unit tidak berfungsi dengan normal. Hal tersebut juga terkadang teridentifikasi sebagai aki soak.

Sehingga Anda perlu memastikan volume air aki pada jenis aki basah. Namun jika tersedia, opsi penggunaan aki gel atau aki kering juga dapat menjadi solusi yang lebih baik

4. Kapasitas Aki Kecil

Kapasitas aki yang terlalu kecil akan cepat menyebabkan unit kehilangan fungsi optimalnya. Hal tersebut akan diperparah pada intensitas penggunaan yang tinggi dan perawatan yang kurang teratur.

Pastikan Anda menggunakan unit aki dengan kapasitas yang sesuai dengan anjuran pada kendaraan. Hindari penggunaan kapasitas di luar batas ketentuan untuk menghindari kerusakan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

Artikel lainnya :  5 Cara Jumper Aki Mobil Dengan Kabel Mudah dan Aman

5. Penggunaan Aksesoris Berlebihan

Faktor hobi dan rasa senang terkadang membuat pemilik kendaraan kurang perhatian dan perhitungan dengan komponen kendaraannya. Terutama pada pemasangan aksesoris kendaraan yang berhubungan dengan kelistrikan.

Pemasangan lampu, audio, dan aksesoris lain yang terhubung dengan sumber listrik secara berlebihan tentu tidak ideal bagi kendaraan Anda. Hal tersebut justru dapat memperpendek usia unit aki dan menyebabkan kerusakan jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

6. Aki Memasuki Masa Penyusutan

Seperti penjelasan sebelumnya, unit aki memiliki batasan performa penggunaan. Mayoritas aki dapat bertahan dalam rentang 2-3 tahun penggunaan. Namun durasi tersebut sangat bergantung pada perawatan, intensitas penggunaan, dan perangkat yang terhubung.

Penggunaan normal dan perawatan konsisten dapat membantu unit aki bekerja optimal hingga masa penyusutan yang diharapkan. Hal sebaliknya berlaku pada penggunaan tidak bertanggung jawab, minim perawatan, dan tidak sesuai rekomendasi kapasitas unit aki.

7. Pengisian Alternator Berlebihan / Overcharge

Alternator memiliki fungsi yang sangat penting untuk sistem kelistrikan mobil, salah satunya untuk menyuplai arus listrik ke aki sehingga aki tidak tekor ketika dipakai terus menerus untuk stater.

Namun ketika suplai arus listrik dari alternator terlalu besar atau over, hal itu menyebabkan aki cepat soak. Karena sel pada aki tidak mampu menerima setrum yang berlebihan secara terus menerus.

Normalnya tegangan alternator tidak lebih dari 14.80 Volt. Anda bisa mengetahuinya dengan melakukan pengecekan alternator menggunakan alat multimeter dalam posisi mesin menyala. Apabila tegangan lebih dari 14.80 Volt artinya alternator mobil anda bermasalah. Segera perbaiki ke bengkel alternator terdekat.

Baca Juga :

Artikel lainnya :  Jenis Jenis Oli Mobil dan Fungsinya

Akibat Aki Mobil Soak

Kondisi aki mobil soak umumnya tidak terjadi secara tiba-tiba. Beberapa gejala seperti menurunnya daya, kapasitas aksesoris yang bisa didukung, dan berbagai faktor lain umumnya dapat diamati oleh pemilik kendaraan.

Apabila kondisi-kondisi tersebut terjadi, maka Anda harus segera membawa kendaraan ke bengkel perawatan yang terpercaya. Lebih awal mengetahui kondisi dan kebutuhan biaya pergantian unit aki akan lebih baik bagi Anda sebagai pemilik kendaraan.

Selain itu, langkah pergantian unit atau alternatif lainnya harus Anda lakukan sesegera mungkin. Hindari memaksakan kondisi kendaraan tanpa mengetahui secara pasti statusnya.

1. Kerusakan ECU

Apabila kendaraan yang memiliki aki soak dipaksakan untuk menyala dan berjalan, maka akibat aki mobil soak akan sangat fatal pada program ECU. Selain itu, paksaan beroperasi tersebut juga dapat berdampak pada kontrol elektronik kendaraan Anda.

Hal tersebut akan berdampak pada sulitnya menyalakan kendaraan, khususnya pada kondisi dingin. Penyebab utama kondisi tersebut tentu saja kerusakan program ECU dan kontrol elektronik pada kendaraan.

2. Kendaraan Mogok

Kondisi kerusakan atau bahkan mogok dapat terjadi pada kendaraan Anda jika hal tersebut terjadi. Pada transmisi manual, mobil masih bisa dipicu dengan bantuan dorong. Namun hal serupa tidak dapat bekerja pada mobil matic.

Jika mobil Anda memiliki transmisi matic, maka tidak tersedia cara lain untuk menyalakan mesin kendaraan setelah aki soak dan mogok. Alternatif yang tersedia hanyalah mengganti unit, layanan derek, atau jumper aki dari kendaraan lain.

Dalam proses melakukan jumper aki, pastikan tegangan aki yang digunakan sama dengan aki soak yang membutuhkan dorongan. Periksa dan lakukan perawatan rutin pada unit aki kendaraan Anda. Mengabaikan kebutuhan tersebut dapat sangat merugikan. Aki soak dapat berdampak pada kerusakan ECU, kelistrikan, dan ECM.

Kerusakan-kerusakan tersebut tentu akan sangat membutuhkan biaya mahal untuk proses perbaikannya. Bahkan terkadang berkali-kali lipat dari biaya yang Anda butuhkan untuk sebatas memeriksa kondisi unit aki atau mengisi air aki. ***

Bagikan:

Style Media

Penulis serta web administrator untuk mengupdate konten artikel di Stylesportif.

Leave a Comment